Bismillahirrahmanirrahim بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَ
Segala
puji bagi Allah yang telah memberiku nafas sehingga waktu ini. Sebuah
kesempatan hidup yang sangat berharga… Di mana begitu banyak tangis yang
kita keluarkan hanya sia2 kadang kala..
Sahabat2ku… Izinkan aku
menulis sedikit tentang kehidupan kita. Tentang suka duka dan segala
rasa yang mewarnai kehidupan kita sebagai manusia di bumi Allah ini.
Malam
itu aku masih terjaga. Hingga kemudian getar hp menandakan ada mesej
baru diterima. Dari seseorang yang merasa putus asa dengan kehidupannya.
Emoticon menangis tertera di mesejnya. Beberapa ayat penenang yang aku
berikan namun tidak sama sekali memberikan kesan kepadanya. Lagi dan
lagi emoticon menangis itu dihantarnya kepadaku menunjukkan betapa sedih
hatinya. Hingga kepada ayat terakhir yang ku pesankan kepadanya “andai
saja kamu mahu mengenal siapa Allah, pasti hidup kamu akan terasa
indah”..
Aku bukan perempuan yang lahir dengan sejuta
kebahagiaan. Aku sama denganmu, sama dengan kalian semua. Memang hidup
bukan hanya ada suka tapi pasti ada duka. Keduanya beriringan serentak,
sejak kita lahir ke dunia hingga kita masuk ke liang lahat. Hidup ini
bukan hanya ada suka. Hidup ini bukan hanya ada duka. Hidup ini pasti
ada suka dan duka. Ya, hidup adalah suka dan duka…
Semalam aku
buka kembali sejarah silamku, ingin melihat siapa aku dahulu dan
membandingkannya dengan aku yang sekarang. Ternyata dulu pernah tertulis
status dalam profileku, “ya Allah aku bosan hidup, kenapa ya?”.. ya
sahabatku, dulu aku juga seperti kamu. Aku pernah merasakan apa yang
kini sedang engkau rasakan. Dulu aku merasa hidupku begitu membosankan.
Hanya begitu setiap hari. Aku merasakan hidupku hanya ada hitam dan
putih. Tidak ada warna lain. Begitu bosan. Namun semua berubah… semua
berubah dan menjadi indah.
Ya, semua berubah dan menjadi indah
sejak cahayanya masuk ke dalam hatiku. Saat itu yang hitam dan putih pun
lebur menjadi jutaan warna yang sangat berwarna warni. Aku tahu apa
yang kini engkau rasakan dan apa yang dulu pernah aku rasakan… itulah
hati yang kering dari iman, itulah hati yang jauh dari Tuhan.
Kenalilah Allah… maka engkau akan mengenal apa itu kehidupan.
KENALI ALLAH, KENALI ALLAH, KENALI ALLAH…
Hanya itu solusi yang dapat aku kuberikan sahabatku.
Kerana cukuplah Allah sebagai sandaranmu maka yakinlah bahawa engkau tak akan terjatuh.
Kerana cukuplah Allah tempatmu mengeluh maka yakinlah bahawa Dia mampu mengangkat masalahmu.
Kerana cukuplah Allah sebagai penolongmu maka tak perlu ada lagi yang engkau risaukan.
Allah itu pengasih, penyayang, dan tak pernah mahu menzalimi hambaNya…
Allah itu suka mendengar apa yang engkau minta, mengadu, memohonkan segala sesuatu…
Maka dari itu Allah suka mendengar hambaNya berdoa…
Janganlah risau sahabatku, Allah pasti mendengar setiap apa yang engkau utarakan…
Kerana Dialah sebaik-baik pendengar sahabatku.
Percayalah, Dia tidak akan menzalimi dan menyakiti hambaNya.
Percayalah..
Maaf, jika aku berkata seakan aku sudah mengenal baik siapa Allah…
Jujur, aku pun baru mengenalNya, baru merasakan betapa indahnya perkenalan ini..
Sampai sekarang pun aku masih ingin memperdalamkan perkenalan ini…
Kerana semakin mengenalNya maka semakin ada cinta sahabatku..
Bukan berarti aku sudah mencintaiNya…
Sampai sekarang pun aku masih meminta untuk diajari cinta olehNya
Bagaimana cara yang benar untuk mencintaiNya
Indah sahabatku..
Indah sekali mengenalNya, aku tak mampu menggambarkan dengan kata-kata…
Cukuplah kau cuba dan nikmati sendiri bagaimana rasanya.
Terkadang kita ini terlalu egois…
Menuntut ini dan menuntut itu pada Allah, sedang kita sendiri tidak suka dituntut oleh aturan-aturan yang Allah buat.
Lihat betapa banyak orang menanyakan kenapa harus menutup aurat? Kenapa harus pakai tudung? Mengganggu hak asasi saja!!
Lihat betapa banyak orang yang
memberontak dan tidak suka dengan aturan Allah yang melarang hambanya
untuk bercouple… kenapa tak boleh couple? Ini kan soal perasaan!! Kenapa
kenapa kenapa??
Tapi Allah?? Adakah Allah pernah bertanya kenapa
kamu sering2 meminta bahagia? Kenapa kamu meminta hidup kaya? Kenapa??
Bukankah adalah hak-Ku menjadikan kamu bahagia atau menderita. Bukankah
adalah hak-Ku menjadikan kamu miskin atau kaya. Allah tidak demikian.
Allah itu dengan segenap kasih sayangNya menurunkan ayat ini:
“Dan
apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah),
bahwasanya Aku sangat dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang
berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi
(segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka
selalu berada dalam kebenaran” (QS. 2: 186)
Lihat bagaimana cara Allah menuturkannya…
Allah terlebih dahulu mengutarakan apa yang akan Dia BERI kemudian baru Allah mengutarakan apa yang Dia MINTA dan di jelaskan kembali bahawa apa yang Dia minta tak lain juga adalah untuk kebaikanmu..
Subhanallah.. tidakkah berdidik hatimu mendengar ayat seperti ini?
Itu janji Allah sahabatku, janji yang tak kan pernah Tuhanmu ingkari :)
Kita ini terlalu kikir…
Setiap
apa yang kau punya… setiap apa yang engkau miliki, datangnya dari Allah
sebenarnya. Itulah pemberian Allah. Fikirkan berapa banyak pemberianNya
sejak kita lahir ke dunia.
Sahabatku, ketika engkau merasa bahagia
memiliki ibu yang begitu menyayangimu, ingatlah itu dari Allah
sebenarnya. Dari Allah yang begitu memperhatikan kebahagiaanmu, hingga
Dia mengirimkan malaikat bernama “ibu” untuk mendampingi liku-liku
hidupmu di dunia. Pernahkah kau mensyukurinya? Sedarkah engkau bahawa
itu salah satu bentuk kasih sayangNya??
Namun, sering2 kita
memandang pemberianNya dengan sebelah mata. Begitu sering kita lupa
membaca Alhamdulillah. Bahkan kita selalu lupa semua itu adalah
pemberian Allah. Astaghfirullah.
Mari kita sama2 fikirkan, ketika
Allah sentiasa mencurahkan nikmatNya… kita lupa bersyukur. Namun, ketika
Allah hanya mencabut satu nikmat yang kita sedang rasakan, kita
meraung-raung, menyalahkanNya. Kenapa ya Allah kenapa? Apa salahku ya
Allah?
Sebenarnya masih banyak yang ingin ku utarakan…
Tapi meski tulisan sejumlah air dilautan gunakan, takkan dapat ku tuliskan semuanya.
Ya, akan begitu panjang jika kutulis kesalahan kita padaNya.
Iringi hidup kita dengan istighfar dan hamdalah
Kerana setiap detik kita menikmati pemberiannya namun seringkali kita bermaksiat padanya.
“Alhamdulillah astaghfirullah”